Mikroskop....


Fungsi :
  1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran yang diinginkan.
  2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati
  3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati.
  4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk
  5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus yang tepat (gambar tidak berbayang)
  6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa objektif.
  7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.
RUMUS PERBESARAN BENDA
  • Perbesaran Benda = Perbesaran L.Okuler X Perbesaran L.Objektif

Macam-macam mikroskop, yaitu :

1. Mikroskop Cahaya
  • Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.
  • Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
  • Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan.
  • Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
  • Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik.
  • Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
  • Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
  • Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
  • Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
  • Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang.
  • Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.
  • Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
  • Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
  • Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
  • Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
  • Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
  • Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
  • Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
  • Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
  • Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
  • Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
2. Mikroskop Pendar Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.

3. Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.

4. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.

5.
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali,
  • Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
  • Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya
  • Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet?, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya.
  • Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya .
  • Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
  • Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron
  • Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen

Pengenalan Mikroskop

1. Mencari bidang penglihatan
  • Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
  • Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
  • Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
  • Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
  • Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
  • Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
  • Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
  • Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
  • Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
  • Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
  • Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
  • Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
  • Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
  • Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
  • Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
  • Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.
Jadi Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik.

Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari.

Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop.
  1. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih
  2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum
  3. Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti
  4. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari
  5. Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati
  6. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus.
  7. Menggambar hasil yang diteliti.
Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bagian Mekanik terdiri atas:

  1. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
  2. Tabung
  3. Revolver/ pengatur fokus
  4. Alas/Kaki
  5. Penjepit/ klep
  6. Sekrup penggeser objek
  7. Meja benda

2. Bagian Optik terdiri atas:

  1. Lensa Okuler
  2. Lensa objektif
  3. Diafragma
  4. Kondensor
  5. Cermin

SIKAP ILMIAH
  1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar. Misal ada gerhana kamu jadi penasaran (5 W 1 H) bagaimana, apa dan mengapa peristiwa itu terjadi.
  2. Jujur penelitian yang didapat dilaporkan dengan jujur. tidak ada yang ditutupin.
  3. Terbuka Terbuka akan pendapat orang lain.
  4. Toleran Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah
  5. Optimis Ilmuwan tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan, “Berikan saya sesuatu kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan
  6. Pemberani
Pengamatan Penyusun Jaringan . Organ tumbuhan di Bawah Mikroskop

Epidermis dari berbagai organ
  • Jaringan epidermis tumbuhan merupakan yang tersusun oleh satu lapis sel yang rapat.
  • Epidermis menutupi organ akar, batang dan daun.
  • Pada akar dan daun epidermisnya dilindungi oleh zat kimia (kutikula) yang berfungsi mengurangi penguapan. pada epidermis akar termodifikasi menjadi bulu-bulu akar.
  • Beberapa organ daun epidermisnya juga terdapat struktur tambahan berupa stomata untuk tempat difusi gas dan trikoma, pada epidermis batang terdapat lentisel.
  • Sel-sel epidermis berwarna putih transparan, karena tidak mengandung kloroplas.
Tujuan
  1. Mengamati bentuk jaringan epidermis daun
  2. Mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma

Bahan
  1. daun Rhoeo discolor
  2. daun Hibiscus tiliaceus ( waru)
  3. akar Alium cepa
  4. Daun talas
  5. epidermis umbi lapis bawang mera

Alat
  1. Mikroskop
  2. kaca objek dan penutup
  3. pipet
  4. pewarna Eosin / Methylen Blue
  5. Cawan petri (petridish)
  6. loupe
Cara kerja
  • Epidermis dan Stoma
  1. ambil daun Rhoeo discolor , dengan permukaan yang berwarna hijau di atas dan permukaan daun yang berwarna merah di bawah
  2. sobeklah daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan hingga di dapat sisa dari sobekan yang berwarna merah
  3. potong sissa sobekan, dan letakkan di atas kaca benda yang telah di beri air
  4. letakkan di bawah mikroskop dan amati dengan perbesaran: 100 X lensa okuler 10 dan lensa objektif 10
  5. gambarkan bagaimana bentuk sel-sel epidermis dan beberapa stomata
Mengamati Bulu akar
  1. letakkan perangkat tanaman bawang merah (bawang merah telah di tumbuhkan selama 5 hari dalam medium air) di tempat yang terang
  2. arahkan lup ke arah akar-akar tersebut, amati bulu-bulu halus yang terdapat di sekitar pertengahan akar
  3. gambarkan hasil pengamatanmu!

Mengamati Trikoma
  1. ambil daun waru , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
  2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup
  3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10
  4. gambarkan hasil pengamatanmu

Mengamati Kutikula
  1. ambil daun talas , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
  2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup
  3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , dengan lensa okuler 105 dan objektif 10
  4. gambarkan hasil pengamatanmu
Tabel pengamatan ( Gambar )

Pertanyaan
  1. Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan epidermis?
  2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, di bagian permukaan mana stomata bisa kamu temukan?
  3. Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata!
  4. Bagaimana bentuk dan ukuran bulu akar
  5. jelaskan bagaimana proses terbentuknya bulu akar
  6. Apakah semua daun mempunyai kutikula dan trikoma? jelaskan jawabanmu
  7. Apa fungsi trikoma pada daun?
  8. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN
  • Tumbuhan memiliki 3 organ utama dan 3 organ Modifikasi
3 Organ Utama
  1. akar
  2. batang
  3. daun
3 organ Modifikasi
  1. umbi
  2. buah
  3. bunga.
  • Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan.
  • Jaringan yang menyusun tumbuhan adalah
  1. Jaringan epidermis
  2. Jaringan parenkima (jaringan dasar)
  3. Jaringan penyokong (kolenkima dan sklerenkima)
  4. Jaringan pengangkut (xilem dan floem)

Tujuan:
  1. mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
  2. mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun
  3. menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut pada akar, batang dan daun
  4. Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil dan batang dikotil dengan monokotil
  5. mengamati dan mengenali jaringan meristem

Alat dan bahan
  1. akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji selama 2 minggu)
  2. akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari biji selama 2 minggu)
  3. kaca objek dan penutup
  4. pinset
  5. pipet tetes
  6. silet
  7. cawan Petri (petridish)
Cara kerja:
  1. mengamati akar dikotil dengan monokotil - ambil bagian pangkal dari akar jagung, iris tipis secara melintang - letakkan irisan tipis dan transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup
  2. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10
  3. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
  4. ulangi langkah yang sama untuk akar tanaman kacang hijau

Mengamati batang dikotil dan monokotil
  1. ambil bagian pangkal dari batang jagung, iris tipis secara melintang
  2. letakkan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup
  3. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10
  4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
  5. ulangi langkah yang sama untuk batang tanaman kacang hijau

Mengamati daun
  1. ambil daun adam hawa, iris secara melintang hingga mendapatkan irisan yang tipis dan transparan
  2. letakkan irisan tipis daun adam hawa di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutup
  3. amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10
  4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan

Mengamati jaringan meristem akar bawang
  1. ambil ujung akar bawang
  2. letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi air
  3. tutup dengan kaca penutup dan tekan secara perlahan dengan menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi agak pipih
  4. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10
  5. gambarkan hasil pengamatanmu di tabel hasil pengamatan
Hasil Pengamatan ( gambar)

Pertanyaan
  1. apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan akar kacang hijau?
  2. dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan batang?
  3. apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan batang kacang hijau?
  4. bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang hijau dengan batang jagung?
  5. Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? apa jenis jaringan yang membentuk mesofil daun?
  6. rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
HAL PENTING YANG DIKETAHUI DI LABORATORIUM

Jaringan Tumbuhan...

JARINGAN TUMBUHAN



JARINGAN EPIDERMIS BAWANG MERAH
  • Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia
  • Artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas
  • Sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu .
  • Kemampuan Totipotensi yaitu kemampuan jaringan melakukan pembelahan (Cleavage) dan mampu membentuk individu baru dengan melakukan Defrensiasi dan Specialisasi
  • Misalnya pada stek batang singkong setelah dimasukkan ke tanah pada ujung batangnya bisa tumbuh membelah sel selnya dan hebatnya sel selnya bisa menjadi berbeda ( defrensiasi) dari sebelumnya menyusun sel batang karena di dalam tanah menjadi pemyusun sel akar , adanya penyusunan sel akar ini menjadikan punya peran baru ( specialisasi ) menjadi bertugas sebagai akar
  • OK
  • Tubuh tumbuhan pun (Plantae) terdiri dari sel-sel karena multicelluler
  • Sel awal tunbuhan diawali oleh zygot hasil pertemuan sperma dan ovum , yang kemudian membentuk lembaga pada biji
  • lembaga ini bersifat Meristematis
  • Arti meristematis mempunyai kemampuan membelah dan mampu Totipotensi
  • Totipotensi awal dimulai dengan terbentuknya jaringan jaringan yang berbeda membentuk jaringan permanen (epidermis , parenkim , penyokong , pengangkut)
  • Jaringan permanen / dewasa itu akan berkumpul membentuk organ
  • Karena keberadaannya berbeda maka membentuk organ yang berbeda pula
  • Organ yang terbentuk akar , batang , daun membentuk System organ Nutritivum dan Bunga , buah dan biji membentuk System organ reproduktivum
  • dan seterusnya system system organ yang berbeda itu membentuk satu tubuh tumbuhan.
  • OK

Postingan kali ini akan membahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
  1. Jaringan meristem/muda/embryonal
  2. Jaringan dewasa / permanen
JARINGAN MERISTEM

  • Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda
  1. sitoplasmanya penuh
  2. mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
Jaringan meristem dapat dibagi

Jaringan Meristem Primer
  • Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda.
  • merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga
  • mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
  • jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang.
  • letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah je dominansi apikal
  • Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
  • jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. OK
Jaringan Meristem Sekunder
  • Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
  • merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi
  • jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya
  • Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
  • Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
  • Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Kambium
  • kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi
  • karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder.
  • Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut .
  • membelah keluar membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan membelah kedalam membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar
  • pembentukan Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat
  • Xylem yaitu pembuluh untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk sarana pengangkutan hasil Fotosintesis
  • Perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , maka kambium membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga pasti berbeda maka terbentuklah lingkaran tahun
  • musim kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya OK
  • Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
  • Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
  • Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler): kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). Fungsi : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
    Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
    Fungsi : membentuk jari-jari empulur.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
  1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
  2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
  3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
  • Jadi jaringan Meristem itu jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi.
Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :

Titik tumbuh
, terdapat pada ujung batang
  • Meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer.
  • Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini.
  1. Theori Histogen dari Hanstein
  2. Theori Tunica-Corpus dari Schmidt
  • Teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari
  1. Dermatogens yang menjadi epidermis
  2. Periblem yang menjadi korteks
  3. Plerom yang akan menjadi silinder pusat.
  • Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas
  1. Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh
  2. Corpus yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.
Perisikel (perikambium)
  • merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar.
  • Letaknya antara korteks dan silinder pusat.
Kambium fasikuler (kambium primer).
  • Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan Dikotil dan tumbuhan Gymnospermae.
  • Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele.
  • Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk Floem
  • Sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium.
  • Kambium inilah yang nanti akan membentuk lingkaran tahun (lihat gambar)
  • Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen)
  • kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder.
  • Kambium gabus (felogen) membelah kearah luar membentuk sel gabus pengganti epidermis disebut Felem
  • Dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup.
  • Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lenti sel pada tumbuhan.

JARINGAN DEWASA


  • Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan totipotensi
  • Jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain
  • OK
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1 Jaringan Epidermis

Jaringan Epidermis
  • Jaringan yang letaknya paling luar
  • Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
  • Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata
  • Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
  • Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
  • Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
  • Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
  • Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
  • Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
  • Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
  • Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
    - Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
    Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
MODIFIKASI EPIDERMISEp[dermis bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat keberadaan epidermis
  1. Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
  2. Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
  3. Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.


ini ada tambahan catatan Epidermis jika masih pingin tahu lebih dalam KLIK aja


2. Jaringan Parenkim
  • Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi.
  • Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini.
  • Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.

  • Nama lainnya adalah jaringan dasar.
  • Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
  • Bentuk sel parenkim bermacam-macam.
  • Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
  1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
  2. Parenkim penimbun.
  3. Parenkim air
  4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
Parenkim asimilasi (klorenkim)
  • adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun
  • adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Parenkim air
  • adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
Parenkim udara (aerenkim)
  • adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong

Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu
  1. Jaringan kolenkim
  2. Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
  • Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh .
  • Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.
  • Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya.
  • Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
  • Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan.
  • Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
  • Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
2. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim
  • adalah jaringan pendukung / penguat pada tanaman.
  • Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
  • Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim).
  • Sel – sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid yang keras .
  • Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal section; L.S.), sedangkan sklereid atau sel batu pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
  • Sklereid terdapat pada organ tanaman yang biasanya keras baik buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel batu (stone cell, sklereid) , biji jambu biji kuga tersusun atas sklereid .
  • Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
4. Jaringan Pengangkut
  • Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular
  • Disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer)
  • Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman.
  • Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
  • Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
  • Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam.
  • Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium.


Xylem
  • Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
  • Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
  • Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.

FLOEM


  • Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.
Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu
  1. buluh tapis
  2. sel pengiring
  3. parenkim
  4. serabut
  5. dan sklerenkim.
  • Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang.
Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu
  1. sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang
  2. buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
  • Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Tipe-tipe berkas pengankut
Berdasarkan posisi xylem dan floem dibedakan atas :
  1. Tipe kolateral
  2. Tipe konsentrisanaman dikotil
  3. Tipe radial
Tipe kolateral
  • Kolateral terbuka, jika diantara xylem dan floem terdapat cambium pada anggota yanaman dkotil
  • Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium pada tanaman monokotil
Tipe konsentris
  • Konsentris amfikibral, apabila xylem berada ditengah dan floem mengelilingi xylem
  • Konsentris amfivasal, apabila floem ada ditengah dan xylem mengelilingi floem
Tipe radial
  • Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran
5, Jaringan Gabus



jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
ORGAN TUMBUHAN
  • Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni:
  1. Akar ( Radix)
  2. Batang ( Caulis0
  3. Daun. ( Follium)
1 sampai 3 membentuk sistem organ nutritivum
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh:
  1. umbi modifikasi akar
  2. bunga modifikasi dari ranting dan daun.
  3. buah (bunga yang diserbuki)
  4. biji ada di buah
2 - 4 membentuk organ reproduktivum

Berikut akan dibahas Organ organ itu OK
AKAR
  • Asal akar adalah dari akar lembaga (radix)
  • Pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang
  • Pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
  • Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
  1. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
  2. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
  3. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
  1. Epidermis
  2. Korteks
  3. Endodermis
  4. Silinder Pusat/Stele
Epidermis
  • Susunan sel-selnya rapat
  • Setebal satu lapis sel
  • Dinding selnya mudah dilewati air (semi permeable)
  • Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar
  • Bulu akar bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut
  • Bulu akar hanya satu sel hasil modifikasi epidermis untuk memperluas permukaan akar.
Korteks
  • Letaknya langsung di bawah epidermis
  • sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel
  • Kortex adalah jaringan dasar ( parenkin) yang nantinya akan berperan sesuai jenis tanamannya.
  • Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim yang belum menebal
Endodermis
  • Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
  • Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan memben tuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary.
  • Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat,
  • Bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U,
  • Sel U mengalami penebalan dan impemeable sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
  • Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Silinder Pusat/Stele
  • Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
  • Terdiri dari berbagai macam jaringan :
Persikel/Perikambium
  • Merupakan lapisan terluar dari stele.
  • Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
  • Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari.
  • Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
Empulur
  • Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Perhatikan gambarnya ya ............OK
BATANG
  • Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
  • Terlihat berkas pengangkut pada Dikotil melingkar teratur karena berkambium bertipe kolateral terbuka , sedang pada monokotil tersebar karena tidak berkambium dan tipe berkas pengangkutnya Kolateral tertutup


Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
  1. Epidermis
  2. Kortex
  3. Penyolkong ( kolenkim - Sklerenkim)
  4. Pembuluh angkut ( Xylem - Floem)
Epidermis
  • Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
  • Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya.
  • Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
Korteks
  • Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Stele/ Silinder Pusat
  • Merupakan lapisan terdalam dari batang.
  • Lapisan terluar dari stele disebut kambium.
  • lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem.
  • Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
  • Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler.
  • Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
  • Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun,
  • Pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus
  • Tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnyae
  • Sehingga pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun,
  • Perapisan -perlapisan itu membentuk lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.


Batang Monokotil
  • Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.
  • Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium.
  • Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
  • Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
DAUN
Keterangan
  1. Epidermis atas - Epidermismis bawah (dengan stomata)
  2. Parenkim Palisade ( jaringan tiang / pagar)
  3. parenkim spons ( Jaringan bunga karang)
  4. berkas pengangkut
  5. kambium
  6. Floem
  7. Xylem
  • Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
Epidermis
  • Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
Parenkim/Mesofil
  • Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel,
  1. parenkim palisade
  2. parenkim spons
  • (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast.
  • Khusus palisade memang yang digunakan dalam fotosintesis
  • Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel.
  • Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

SOAL LATIHAN
1. Endodermis pada penampang melintang akar tumbuhan dikotil terdapat di…
a. Bawah epidermis
b. Bagian tengah jaringan korteks
c. Antara korteks dan silinder pusat
d. Antara floem dan xylem
e. Sebelah dalam cambium.

2. Jaringan berikut yang termasuk silinder pusat batang tumbuhan dikotil kecuali….
a. Perisikel
b. Ikatan pembuluh
c. Cambium
d. Endodermis
e. Empulur

3. Terbentuknya lingkaran tahun merupakan hasil aktivitas jaringan…
a. Cambium
b. Meristem
c. Histogen
d. Felogen
e. Dermatogens

4.Akar yang muncul pada stek berasal dari perkembangan …
a. Epidermis
b. Parenkim
c. Korteks
d. Cambium
e. Perikambium

5. Pembentukan lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan yang disebut…
a. Perikambium
b. Prokambium
c. Perisikel
d. Floem
e. Fologen

6. Sifat jaringan menunjang bersatunya batang pada waktu menyambung adalah…
a. Sel-sel parenkim berubah menjadi meristem
b. Sel-sel parenkim berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
c. Sel-sel kolenkim mengandung serat untuk menyatukan batang
d. Sel-sel kolenkim mengandung serat untuk menyatukan batang
e. Semua sel disekitar batang dapat membelah secara aktif.

7. Bagian daun berikut yang paling aktif dalam melaksanakan fotosintesis adalah….
a. Epidermis bawah
b. Lapisan kutikula
c. Jaringan spons
d. Jaringan palisade
e. Epidermis atas
8. Adanya lingkaran tahun pada pohon disebabkan oleh :A. aktifitas felogen di korteks
B. kelanjutan aktifitas dari tunas
C.
pembelahan aktif sel-sel xilem yang hidup
D. penambahan lignin pada xilem sekunder

E. adanya jaringan meristem di antara jaringan pembuluh
9. Kambiun yang merupakan jaringan meristematik dan terdapat antara xylem dan
floem…
  1. Merupakan titik tumbuh sekunder.
  2. Terdapat pada akar dan batang tumbuhan biji terbuka dan dikotil.
  3. Pertumbuhan yang ditimbulkannya disebut pertumbuhan sekunder
  4. Menghasilkan unsur-unsur xilem, floem dan jaringan empulur.
10. Batang dikotil dan monokotil dapat dibedakan dari…
  1. Letak berkas pembuluhnya
  2. Ada atau tidaknya empulur
  3. Ada atau tidaknya jari-jari empulur
  4. Ada atau tidaknya cambium.
11. Kekerabatan tumbuhan dapat dilihat dari ciri morfologinya, Ciri-ciri morfologi berikut merupakan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong monokotil :
  1. Batang tinggi bercabang
  2. Bagian daunnya berkelipatan tiga
  3. Daun bertulang menjari
  4. Memiliki koleoptil

12. Batang tumbuhan menjadi kuat karena mengandung…
  1. Parenkim
  2. Epidermis
  3. Korteks
  4. Sklerenkim
13. Kulit batang yang di kelupas pada waktu mencangkok menyebabkan batang kehilangan jaringan…
  1. Sklerenkim
  2. Pembuluh tapis
  3. Perenkim kulit
  4. Kolenkim
14. Kulit akar atau kulit batang tersusun atas unsur-unsur….
  1. Pembuluh tapis
  2. Jaringan penunjang
  3. Sel-sel pengiring
  4. Parenkim kulit
15. Bagian akar tumbuhan yang memiliki sifat meristematik adalah….
  1. Endodermis
  2. Cambium.
  3. Korteks
  4. Perisikel
16. Bagian akar tumbuhan yang memiliki sifat meristematis adalah :
  1. Endodermis
  2. Cambium
  3. Corteks
  4. Perisikel
17. Kulit akar atau kulit batang tersusun atas unsur-unsur :
  1. Pembuluh tapis
  2. Jaringan penunjang
  3. Sel-sel pengiring
  4. Parenkim kulit

18. Bagian akar tumbuhan yang memiliki sifat meristematis adalah :
  1. endodermis
  2. kambium
  3. kortex
  4. perisikel
19.Kulit batang yang dikelupas pada waktu mencangkok menyebabkan batang itu kehilangan jaringan :
  1. sklerenkim
  2. pembuluh tapis
  3. parenkim kulit
  4. kolenkim
20. Kulit akar atau kulit batang tersusun atas unsur-unsur :
  1. pembuluh tapis
  2. jaringan penunjang
  3. sel-sel pengiring
  4. parenkim kulit
PASANGKAN DENGAN BENAR!
Nama Jaringan
  1. Floem
  2. Felem
  3. Xilem
  4. Lentisel
  5. Feloderm
  6. Klorenkim
  7. Unsur floem
  8. Unsur xilem
  9. Sklerenkim
  10. Kolenkim

Ciri, Macam, Fungsinya
a. sel pengiring
b. mengangkut zat hara dari akar menuju ke daun
c. trakea, trakeid
d. tersusun atas sel gabus dan sel-sel mati
e. terdapat pada organ yang masih aktif tumbuh
f. berasal dari felogen, sel-sel penyusunnya hidup, dinding dari selulosa
g. terdapat pada organ yang sudah tidak mengalami pertumbuhan
h. mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
i. celah-celah pada lapisan gabus
j. parenkim yang mengandung klorofil

# Biologi Gonzaga...


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

iklan...